Headlines News :
ads
Home » » TBC

TBC

Written By Kulo manungso on Kamis, 13 September 2012 | 08.52

TBC atau tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular pada sistem pernafasan yang disebabkan oleh mocroba tuberkulosa yang dapat mengenai bagian paru. proses penularan bisa melalui udara atupun langsung seperti batuk. penyakit ini dekelompokan menjadi dua kelompok, yaitu:

1. tuberkulosis paru primer
yaitu sering terjadi pada anak, proses ini dapat dimulai dengan proses doplet nuklei yaitu suatu proses terinfeksinya partikel yang mengandung dua atau lebih kuman tuberkulosis yang hidup serta terhidrup lalu diendapkan pada permukaan alveoli.

2. tuberkkulosis pascaprimer
terjadi pada orang yang sebelumnya sudah terkena kuman mikrobakterium tuberculosa.

Pathway
Penyebab penyakit ini adalah bakteri kompleks Mycobacterium tuberculosis. Mycobacteria termasuk dalam famili Mycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo Actinomycetales. kompleks Mycobacterium tuberculosis meliputi M. tuberculosis, M. bovis, M. africanum, M. microti, dan M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut, M. tuberculosis merupakan jenis yang terpenting dan paling sering dijumpai.
 
M.tuberculosis berbentuk batang, berukuran panjang 5µ dan lebar 3µ, tidak membentuk spora, dan termasuk bakteri aerob. Mycobacteria dapat diberi pewarnaan seperti bakteri lainnya, misalnya dengan Pewarnaan Gram. Namun, sekali mycobacteria diberi warna oleh pewarnaan gram, maka warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan asam. Oleh karena itu, maka mycobacteria disebut sebagai Basil Tahan Asam atau BTA. Beberapa mikroorganisme lain yang juga memiliki sifat tahan asam, yaitu spesies Nocardia, Rhodococcus, Legionella micdadei, dan protozoa Isospora dan Cryptosporidium. Pada dinding sel mycobacteria, lemak berhubungan dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan di bawahnya. Struktur ini menurunkan permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi efektivitas dari antibiotik. Lipoarabinomannan, suatu molekul lain dalam dinding sel mycobacteria, berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan M. tuberculosis dapat bertahan hidup di dalam makrofaga.

pengobatan
Pengobatan Tuberkulosis berlangsung cukup lama yaitu setidaknya 6 bulan pengobatan dan selanjutnya dievaluasi oleh dokter apakah perlu dilanjutkan atau berhenti, karena pengobatan yang cukup lama seringkali membuat pasien putus berobat atau menjalankan pengobatan secara tidak teratur, kedua hal ini ini fatal akibatnya yaitu pengobatan tidak berhasil dan kuman menjadi kebal disebut MDR ( multi drugs resistance ), kasus ini memerlukan biaya berlipat dan lebih sulit dalam pengobatannya sehingga diharapkan pasien disiplin dalam berobat setiap waktu demi pengentasan tuberkulosis di Indonesia.

artikel ini dilindungi oleh: DMCA.com
Share this article :

0 komentar:

Tell us what you're thinking... ! choose name or anonymous if you have not any account

Exit Temukan Kami di Facebook, terima kasih likenya

jam tangan kece

masukkan id e-mailmu:

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


 
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ilmu pengetahuan dan software - All Rights Reserved
Template by Creating Website Design by mixton2